Tutup Iklan
JasaReview
  
login Register
Akan Ada Penegakkan Hukum Terhadap Napi Teroris yang Terlibat Pada Kerusuhan yang Menewaskan 5 Anggota Brimob

Akan Ada Penegakkan Hukum Terhadap Napi Teroris yang Terlibat Pada Kerusuhan yang Menewaskan 5 Anggota Brimob

11 Mei 2018 | Dibaca : 990x | Penulis : Jenis Jaya Waruwu


Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan bakal ada sanksi hukum yang dijatuhkan untuk tahanan dan narapidana teroris yang terbukti terlibat pada kerusuhan di Markas Komando atau Mako Brimob pada Selasa 8 Mei 2018 malam lalu. Akan ada tindakan hukum bagi yang terlibat, apalagi akibat kerusuhan itu menewaskan 5 orang anggota Brimob.

 “Ini Indonesia, negara hukum, dan semua pasti akan berujung pada penegakkan hukum. Nanti lihat prosesnya, itu semua pemberatan maupun peringanan ada di pengadilan,” ucap Syafruddin kepada wartawan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018)

Syafruddin mengungkapkan dalam kerusuhan tersebut 155 narapidana teroris melakukan penyanderaan terhadap 9 anggota kepolisian. Lima anggota polisi tewas dibunuh, sementara empat anggota polisi lainnya mengalami luka-luka.

Sebanyak tiga orang anggota polisi yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit tak lama setelah kerusuhan pecah. Sementara satu orang lainnya yakni Bripka Iwan Sarjana sempat disandera. Iwan baru berhasil diselamatkan dari sanderaan napi teroris pada Kamis 10 Mei 2018 dini hari dengan kondisi luka memar. Tidak lama setelah itu, ia dilarikan ke rumah sakit.

“Selaku pimpinan polri dan yang bertanggung jawab dalam semua operasi penanggulangan ini, kami mohon maaf terhadap seluruh rakyat, bangsa dan negara karena seluruh rakyat terganggu dengan kejadian ini,” lanjut Syafruddin.

Syafruddin menjelaskan penyanderaan dan pembunuhan sadis yang dilakukan para tahanan di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob berjalan lebih dari 36 jam. Terdapat 156 tahanan napi teroris yang melakukan penyanderaan.

“Namun satu narapidana terpaksa kami lumpuhkan, sehingga tersisa 155 tahanan yang masih selamat,” katanya.

 

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

sleep tracker
27 Juli 2017, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Perangkat "aksesoris pintar" memang tidak seagresif smartphone dalam pengembangannya. Tapi, untuk perangkat wearable ini ternyata masih ...
Peserta Popkota Cirebon Tahun ini Menurun
4 November 2017, by Admin
CIREBON – Jumlah peserta di Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon tahun ini lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Pada perhelatan serupa ...
DPR Tolak Wacana Proyek Meikarta jadi Kawasan Ekonomi Khusus
8 November 2017, by Admin
Tampang.com - Wacana menjadikan  megaproyek Meikarta yang dibangun oleh Lippo Group masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus menuai kecaman dari DPR ...
100% Energi Terbarukan pada 2050 untuk Masa Depan Rendah Karbon
24 Agustus 2017, by Rindang Riyanti
Tantangan untuk menggerakkan dunia menuju masa depan yang rendah karbon untuk menghindari peningkatan pemanasan global dan menciptakan negara-negara mandiri ...
Yuk, Atur Rasa Hidup Kamu
24 Januari 2018, by Dika Mustika
Keterampilan mengatur ‘rasa’. Mungkin ini adalah salah satu keterampilan yang cukup penting bagi kita untuk jalani hidup ini. Di jalan hidup ini ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab