Temuan tersebut menimbulkan spekulasi baru terkait peran perempuan dalam konflik di zaman dulu. Bekas luka yang sudah sembuh menunjukkan bahwa wanita tersebut telah menerima perawatan medis yang membuatnya bertahan hidup, meskipun peneliti tidak dapat menentukan tingkat kerusakan otak yang disebabkan oleh luka tersebut.
Meskipun kedua individu ini mungkin menerima perawatan medis, tampaknya pengobatan kanker pada zaman Mesir Kuno tidak mungkin berhasil mengingat mereka sudah dalam stadium lanjut dari penyakitnya. Meskipun begitu, temuan ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang upaya pembedahan dan pengobatan kanker pada masa lalu.