Tampang

Di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Trump, Sektor Data Justru Jadi Rebutan Raksasa Teknologi

19 Jun 2025 10:44 wib. 18
0 0
Di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Trump, Sektor Data Justru Jadi Rebutan Raksasa Teknologi
Sumber foto: iStock

Kepemimpinan kedua Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat membawa angin kencang perubahan dalam dunia bisnis global. Berbagai kebijakan baru seperti kenaikan tarif impor dan restrukturisasi hubungan dagang telah menciptakan kekhawatiran luas di banyak sektor industri. Namun, di tengah tekanan dan ketidakpastian itu, ada satu bidang yang justru bersinar terang: infrastruktur data dan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Brian Marshall, kepala perbankan investasi perangkat lunak global di Citi, menegaskan peran vital data di era AI. Ia menyebutkan bahwa, “AI tanpa data seperti kehidupan tanpa oksigen—mustahil bisa eksis.” Pernyataan ini menegaskan bahwa di tengah berbagai tantangan kebijakan ekonomi, kebutuhan akan pengelolaan data yang efisien justru menjadi semakin mendesak dan krusial.

Perusahaan Teknologi Berburu Aset Data

Bukan hanya omongan kosong, tren ini terlihat dari gelombang akuisisi yang sedang berlangsung. Perusahaan teknologi papan atas kini tengah berlomba-lomba mengamankan posisi di sektor data. Meta, induk perusahaan Facebook, telah membeli 49% saham ScaleAI—sebuah perusahaan pelabelan data—senilai US$14,8 miliar.

Tak hanya itu, Salesforce, salah satu pemimpin dalam layanan perangkat lunak berbasis cloud, juga baru-baru ini mengumumkan akuisisi atas Informatica, perusahaan spesialis integrasi data, dengan nilai mencapai US$8 miliar. Langkah strategis ini memungkinkan Salesforce untuk memperkuat sistem AI internal mereka yang dikenal dengan nama Einstein AI, dengan cara mengasimilasi data dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal.

Pasar Merger dan Akuisisi Mulai Bangkit

Menariknya, akuisisi tersebut terjadi di tengah pasar merger dan akuisisi (M&A) yang sedang lesu. Menurut data dari Dealogic, selama lima bulan pertama tahun 2025, total nilai kesepakatan M&A global hanya mencapai US$421 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang menyentuh angka US$1,67 triliun.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?