Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa Gen Z memiliki preferensi yang jelas terhadap aplikasi-aplikasi tertentu yang memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Trend ini juga dapat menjadi panduan bagi para pengembang aplikasi untuk lebih memahami preferensi dari segmen pasar yang sangat potensial ini.
Meskipun begitu, terdapat pula aturan-aturan yang mengatur penggunaan aplikasi di suatu negara yang harus diperhatikan oleh perusahaan aplikasi untuk terus eksis dalam pasar yang sedang berkembang ini.
Kehadiran aplikasi Temu yang dilarang di Indonesia juga menunjukkan bahwa adaptabilitas aplikasi dalam konteks aturan yang berlaku di suatu negara menjadi hal yang sangat penting. Kesimpulan dari data ini adalah bahwa Gen Z memiliki peran yang signifikan dalam mengubah tren pengunduhan aplikasi, dan penting bagi perusahaan aplikasi untuk terus mengikuti tren perkembangan ini.