Namun, di Indonesia, Temu tidak diizinkan untuk beroperasi karena aplikasi tersebut tidak mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia. Temu dianggap sebagai aplikasi jual-beli yang mengaitkan konsumen langsung dengan pabrik, tanpa melalui perantara seperti seller, reseller, atau dropshipper.
TikTok juga berhasil menduduki posisi kedua setelah Temu dengan 33,23 juta unduhan. Keberhasilan TikTok dalam menarik minat Gen Z sangat dipengaruhi oleh konten yang mudah dan cepat disampaikan. Menariknya, TikTok juga menjadi platform preferensi dalam pencarian konten daripada Google.
YouTube, sebagai platform video utama lainnya, juga tetap populer di kalangan Gen Z. Appfigures mencatat bahwa dalam waktu sekitar 10 bulan, aplikasi seluler tersebut berhasil mendapatkan 14,03 juta penginstalan baru.
Selain aplikasi e-commerce dan streaming, Gen Z juga mengunduh aplikasi Meta, dimana Threads menduduki posisi tertinggi dengan 32,32 juta pengunduhan, disusul oleh WhatsApp dengan 28,42 juta, Instagram dengan 26,29 juta, Facebook dengan 20,58 juta, dan Messenger dengan 17,63 juta. Kemudian, Google juga berhasil mempertahankan popularitas mereka dengan mendapatkan jumlah unduhan yang cukup signifikan sepanjang tahun ini.
Adapun aplikasi lain yang turut menjadi favorit dari Gen Z meliputi CapCut milik ByteDance, Lemon8, Snapchat, Telegram, Pinterest, Reddit, dan X. Di samping itu, layanan streaming seperti Netflix, Prime Video, dan Disney+ juga menjadi pilihan utama mereka.