Tampang

Kota Hantu Malaysia Senilai RP 1.637 T, Diserbu Asing

4 Jul 2024 19:07 wib. 30
0 0
Kota Hantu Malaysia Senilai RP 1.637 T, Diserbu Asing
Sumber foto: Unsplash

Kota hantu di Malaysia yang pembangunannya menelan biaya US$100 miliar (Rp 1.637 triliun) kini menjadi perhatian internasional. Kota ini dimaksudkan untuk menjadi tempat tinggal bagi 700.000 warga, namun kenyataannya hanya sedikit orang yang pindah ke sana. Pengembang mencoba mengubahnya menjadi pusat wisata namun gagal. Kota tersebut kini menjadi lokasi syuting sejumlah acara realitas dan dokumenter, memperlihatkan kesedihan dari proyek pembangunan ambisius yang gagal.

Kota hantu ini tepat berada di seberang perbatasan barat dengan Singapura. Dengan hanya sedikit warga atau pengunjung, kota kosong ini telah dijadikan lokasi syuting oleh sejumlah stasiun TV terkemuka. Episode dari Netflix "The Mole", sebuah acara realitas, menggunakan kota tersebut sebagai latar belakang dramatis dalam serial mereka. Tak hanya itu, stasiun TV Korea Selatan, KBS, juga memfilmkan satu episode serial realitas perjalanan "Battle Trip" di kota tersebut. Sementara itu, ProSieben TV Jerman membuat film dokumenter pendek tentang Forest City, menyoroti kegagalan dari proyek pembangunan kota megah ini.

Proyek perumahan mewah ini diumumkan pada tahun 2006 dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas seperti apartemen, taman air, dan hotel. Namun, delapan tahun setelah pembangunan dimulai, hanya beberapa ribu orang yang tinggal di sana. Kota ini telah berubah menjadi kota hantu, menjadi beban besar bagi pengembangnya, Country Garden.

Hingga tahun lalu, hanya sekitar 15% dari properti yang direncanakan telah selesai, sementara sebagian besar apartemen yang telah selesai tampaknya tidak pernah dihuni. Kegagalan ini menjadi cermin dari dampak buruk dari proyek pembangunan skala besar yang tidak terkelola dengan baik.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Puzzle Raksasa Kehidupan
0 Suka, 0 Komentar, 10 Feb 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%