Kota hantu di Malaysia yang pembangunannya menelan biaya US$100 miliar (Rp 1.637 triliun) kini menjadi perhatian internasional. Kota ini dimaksudkan untuk menjadi tempat tinggal bagi 700.000 warga, namun kenyataannya hanya sedikit orang yang pindah ke sana. Pengembang mencoba mengubahnya menjadi pusat wisata namun gagal. Kota tersebut kini menjadi lokasi syuting sejumlah acara realitas dan dokumenter, memperlihatkan kesedihan dari proyek pembangunan ambisius yang gagal.
Kota hantu ini tepat berada di seberang perbatasan barat dengan Singapura. Dengan hanya sedikit warga atau pengunjung, kota kosong ini telah dijadikan lokasi syuting oleh sejumlah stasiun TV terkemuka. Episode dari Netflix "The Mole", sebuah acara realitas, menggunakan kota tersebut sebagai latar belakang dramatis dalam serial mereka. Tak hanya itu, stasiun TV Korea Selatan, KBS, juga memfilmkan satu episode serial realitas perjalanan "Battle Trip" di kota tersebut. Sementara itu, ProSieben TV Jerman membuat film dokumenter pendek tentang Forest City, menyoroti kegagalan dari proyek pembangunan kota megah ini.