Tampang

Proyek Kuiper Amazon Siap Tantang Dominasi Starlink Elon Musk, Siapa yang Akan Kuasai Internet Satelit Dunia?

19 Jun 2025 09:59 wib. 15
0 0
Proyek Kuiper Amazon Siap Tantang Dominasi Starlink Elon Musk, Siapa yang Akan Kuasai Internet Satelit Dunia?
Sumber foto: iStock

Jadwal Padat Amazon Menuju Langit

Sebagai bentuk keseriusannya, Amazon telah mengamankan berbagai jalur peluncuran dengan banyak mitra besar. Selain enam peluncuran menggunakan Atlas V, Amazon juga merencanakan 38 peluncuran dengan Vulcan Centaur, roket generasi baru dari ULA. Di luar itu, mereka juga menggandeng Arianespace untuk peluncuran di Eropa, Blue Origin milik Bezos sendiri, dan bahkan pesaing langsungnya, SpaceX Falcon 9, untuk meluncurkan sebagian satelit Kuiper ke orbit.

Jika semua misi berjalan sesuai rencana, layanan internet Kuiper akan mulai tersedia secara komersial pada akhir tahun 2025, dengan 1.000 satelit aktif sebagai tahap awal. Selanjutnya, jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi lebih dari 3.200 satelit untuk memastikan kestabilan dan kapasitas jaringan yang lebih luas dan mumpuni.

Orbit LEO: Medan Pertempuran Baru Raksasa Teknologi

Langkah Amazon ini memperjelas bahwa Low Earth Orbit (LEO) telah menjadi medan baru persaingan di dunia teknologi. Dengan kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibandingkan satelit tradisional, teknologi LEO menjanjikan internet cepat di mana pun di dunia—termasuk di wilayah terpencil yang belum tersentuh jaringan fiber optic atau 5G.

Selama ini, Starlink telah memanfaatkan keuntungan sebagai pemain pertama (first mover) di sektor ini. Namun, kehadiran Amazon dengan dukungan finansial yang sangat kuat, serta jaringan peluncuran yang luas, bisa menjadi pengubah peta kekuatan di industri internet satelit global.

Sementara itu, Starlink juga tidak tinggal diam. Mereka terus memperbarui satelit generasi keduanya dengan kapasitas yang lebih besar dan kemampuan pemrosesan data yang lebih pintar. Beberapa satelit Starlink kini bahkan sudah dilengkapi dengan inter-satellite laser links, yang memungkinkan komunikasi langsung antar satelit tanpa harus melalui stasiun bumi.

Siapa yang Akan Menang?

Pertanyaannya kini bukan hanya siapa yang lebih cepat mengorbitkan ribuan satelit, tetapi juga siapa yang dapat menawarkan layanan paling stabil, cepat, dan terjangkau bagi masyarakat global. Konsumen, terutama di negara berkembang, akan menilai dari sisi harga, kecepatan, ketersediaan, serta pelayanan pelanggan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?