PT Taspen (Persero) mencatat, beban klaim perusahaan sepanjang tahun 2023 dua kali lipat dari pendapatan premi. Plt Direktur Utama PT Taspen (Persero) Rony Hanityo Aprianto mengatakan, beban klaim perusahaan sebesar Rp 15,93 triliun. Sementara, pendapatan Taspen yang berasal dari iuran dan premi di mana pada tahun 2023 sebesar Rp 8,41 triliun.
Rony memaparkan bahwa dalam membayar klaim peserta, perseroan menggunakan dana hasil investasi yang diperoleh, yaitu Rp 8,49 triliun. Sehingga dapat menambal kewajiban klaim yang harus dibayar. Menurutnya, walaupun iuran premi hampir separuh di bawah beban klaim, namun masih bisa ditambal.
Adapun imbal hasil investasi atau yield on investment (YOI) tahun 2023 sebesar 7,29%, ini di atas pasar yang berkisar di angka 6,5-6,9%. Rony menambahkan bahwa imbal hasil investasi ini menggambarkan kekuatan perusahaan dalam mengelola dana investasi dengan baik.
Selama tahun 2023, Taspen mencatat laba bersih sebesar Rp 805 miliar. Perolehan laba tersebut bergantung dari kondisi pasar dan investasi yang dilakukan. Rony menyebut bahwa core bisnis Taspen adalah memberikan layanan terbaik kepada pesertanya dan melakukan investasi yang tepat untuk mendukung keberlangsungan perusahaan.