Tampang

Mengoptimalkan Investasi Saham dengan Metode Valuasi EV/CFO

26 Jun 2024 22:22 wib. 31
0 0
Mengoptimalkan Investasi Saham dengan Metode Valuasi EV/CFO
Sumber foto: iStock

Bisnis investasi saham bisa menjadi pilihan menarik untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun, seiring dengan berbagai metode valuasi yang ada, penting untuk dapat memilih metode yang tepat dalam menentukan kapan perusahaan yang Anda beli akan balik modal. Selain metode valuasi yang sudah familiar seperti price to earning ratio (PE Ratio) maupun price to book value (PBV), ada metode lain yang patut dicoba, yaitu EV/CFO. Metode valuasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai waktu yang dibutuhkan untuk balik modal jika seseorang mengakuisisi perusahaan tersebut.

EV/CFO merupakan metode valuasi yang membandingkan nilai enterprise (EV) dengan arus kas operasi (CFO). Dengan menggunakan rumus (Market cap + utang bank) - kas dan setara kas, didapatkannya nilai enterprise value (EV) dari suatu perusahaan. Nilai EV/CFO yang rendah menandakan seberapa cepat Anda dapat kembali modal. Jika nilai EV/CFO semakin rendah, berarti biaya modal yang digunakan investor untuk mengakuisisi perusahaan tersebut sudah bisa kembali dalam waktu yang lebih singkat. Dengan demikian, semakin rendah nilai EV/CFO maka semakin baik pula untuk berinvestasi dengan membeli saham perusahaan tersebut.

Metode EV/CFO memberikan kelebihan karena memasukkan elemen utang perusahaan, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat dibandingkan dengan metode valuasi lainnya. Sebagai contoh, ketika kita mengakuisisi perusahaan, kita akan menanggung seluruh utang perusahaan dan memegang aset lancar berupa kas yang menjadi hak kita. Melihat dari aspek arus kas operasional, informasi mengenai nilai arus kas operasional dapat ditemukan di laporan keuangan tahunan atau kuartalan. Arus kas operasional merupakan indikator yang cukup nyata untuk mengevaluasi apakah perusahaan tersebut benar-benar bisa mencatatkan penjualan atau sebaliknya.

Sebagai contoh simulasi, ketika kita melihat laporan keuangan perusahaan A dengan kapitalisasi pasar Rp 525 miliar, utang bank Rp 11 miliar, kas Rp 432 miliar, rata-rata arus kas operasional tiga tahunnya mencapai Rp 187 miliar, maka terdapat nilai EV/CFO sebesar 0,6 kali. Hal ini menunjukkan bahwa biaya modal yang digunakan investor untuk mengakuisisi perusahaan tersebut sudah bisa kembali atau terbayarkan dalam waktu enam bulan saja. Dengan demikian, metode valuasi EV/CFO dapat memberikan pandangan yang lebih akurat mengenai prediksi waktu kapan Anda akan balik modal.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Remaja Sekarang "Kurang Remaja"?
0 Suka, 0 Komentar, 26 Sep 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%