Selain hiburan, teknologi VR juga memiliki dampak yang signifikan dalam pendidikan dan pelatihan. Dengan menggunakan simulasi VR, siswa dan tenaga kerja dapat belajar dan berlatih dalam lingkungan simulasi yang aman dan realistis. Misalnya, dalam bidang kedokteran, para calon dokter dapat menggunakan VR untuk berlatih melakukan prosedur medis tanpa perlu menghadapi risiko berbahaya bagi pasien. Di sisi lain, teknologi VR juga dapat digunakan untuk tujuan pedagogis, di mana siswa dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau melihat fenomena alam yang sulit dijangkau secara langsung.
Tak hanya dalam dunia hiburan dan pendidikan, teknologi VR juga mulai diterapkan dalam berbagai industri. Dalam desain arsitektur dan teknik, VR memungkinkan para profesional untuk menciptakan model tiga dimensi yang dapat dijelajahi secara interaktif, memungkinkan klien dan pemangku kepentingan untuk merasakan lingkungan yang direncanakan sebelum konstruksi dimulai. Selain itu, dalam dunia bisnis, teknologi VR dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif bagi konsumen, memungkinkan mereka untuk melihat produk dalam lingkungan virtual sebelum melakukan pembelian.