Militer Thailand menyampaikan tuduhan bahwa Kamboja telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang disepakati oleh kedua negara. Pernyataan ini disampaikan oleh Ritcha Suksuwanon, wakil juru bicara tentara Thailand, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Agence France-Presse (AFP) pada hari Selasa. Suksuwanon mengatakan bahwa setelah pengumuman gencatan senjata, terjadi gangguan di wilayah Phu Makua yang diduga berasal dari pihak Kamboja dan menyebabkan kontak senjata antara kedua negara yang berlangsung hingga keesokan paginya.
Tak hanya itu, Suksuwanon juga menyampaikan bahwa bentrokan kembali terjadi di kawasan Sam Taet dan berlangsung hingga pukul 05.30 pagi waktu setempat. Peristiwa ini memperpanjang ketegangan antara Thailand dan Kamboja yang sudah meningkat sejak 24 Juli, ketika konflik bersenjata pecah di perbatasan kedua negara. Laporan juga menyebutkan bahwa korban dari kalangan sipil jatuh di kedua belah pihak akibat eskalasi tersebut.