Jika strategi baru ini benar-benar diterapkan, maka ini akan menjadi momen penting dalam sejarah iPhone. Apple tidak hanya akan memperluas cakupan pasar dari premium hingga mid-range, tetapi juga akan menjajal kategori baru seperti ponsel lipat yang selama ini didominasi oleh Samsung dan Huawei.
Langkah Apple untuk menghadirkan iPhone Slim bisa juga menjadi sinyal bahwa perusahaan mulai lebih terbuka pada desain yang mengedepankan kepraktisan dan ergonomi, sesuatu yang selama ini sangat dihargai oleh pengguna Android. Begitu pula dengan iPhone 17e, yang tampaknya ditujukan untuk menjangkau pasar negara berkembang dan pengguna yang berorientasi pada nilai guna daripada kemewahan.
Kehadiran varian-varian baru ini berpotensi menjadi angin segar bagi pengguna setia iPhone dan juga para calon pengguna baru yang sebelumnya merasa iPhone berada di luar jangkauan.
Kini yang menjadi pertanyaan besar adalah: apakah strategi dua kali peluncuran ini benar-benar akan diterapkan secara konsisten ke depan? Dan jika iya, sejauh mana inovasi desain dan fitur yang akan Apple hadirkan agar mampu bersaing dengan vendor-vendor Android yang terus berkembang agresif?
Seiring waktu, kita akan melihat bagaimana Apple menyikapi tantangan global dan tekanan dari kompetitor. Namun satu hal yang pasti, peta persaingan smartphone global akan semakin menarik untuk diikuti dengan hadirnya iPhone 17 Slim, iPhone lipat, serta model-model baru lainnya.