Tampang

Google Sebut AS sebagai ‘Negara Sensitif’, Apa Alasannya? Fakta di Balik Label Misterius Ini!

2 Feb 2025 16:17 wib. 10
0 0
Google Sebut AS sebagai ‘Negara Sensitif’, Apa Alasannya? Fakta di Balik Label Misterius Ini!
Sumber foto: iStock

Tampang.com | Google kembali menjadi sorotan setelah sebuah laporan mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi raksasa ini menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai ‘negara sensitif’ dalam layanan Google Maps. Istilah ini pertama kali terlihat dalam laporan CNBC Internasional, yang mencatat perubahan tersebut pada hari Senin waktu setempat.

Menurut laporan tersebut, istilah 'negara sensitif' digunakan untuk negara-negara yang memiliki pemerintahan ketat, sengketa perbatasan, atau karakteristik geografis unik. Selain AS, beberapa negara lain yang juga masuk dalam kategori ini adalah Meksiko, China, Rusia, Israel, Arab Saudi, dan Irak.

Mengapa AS Disebut ‘Negara Sensitif’?

Keputusan untuk mencantumkan AS dalam daftar ini tentu memicu berbagai spekulasi. Berdasarkan korespondensi internal yang dikutip oleh CNBC Internasional, istilah ini digunakan untuk menandai negara-negara yang memiliki sistem pelabelan geografis unik atau berbeda dari standar global.

Juru bicara Google menjelaskan bahwa klasifikasi ini lebih bersifat teknis dan tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kontroversi. Label tersebut berkaitan dengan bagaimana beberapa nama tempat ditampilkan secara berbeda dalam layanan Google Maps dibandingkan dengan referensi resmi yang digunakan oleh pemerintah setempat.

Namun, perubahan ini mencuat di tengah periode politik yang cukup sensitif bagi AS. Disebutkan bahwa pengklasifikasian AS sebagai negara sensitif terjadi setelah mantan Presiden Donald Trump meminta pemerintahannya untuk mengubah sejumlah nama dalam peta resmi serta dokumen federal. Beberapa perubahan yang diusulkan antara lain mengganti nama Gulf of Mexico menjadi Gulf of America serta mengembalikan nama Mount Denali menjadi Mount McKinley.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?