CEO TikTok, Shou Zi Chew, telah membagikan kekhawatirannya kepada salah satu tokoh bisnis terkemuka, Elon Musk. Melalui pesan yang dilaporkan oleh Wall Street Journal, Chew meminta masukan dari Musk terkait dengan ancaman yang dihadapi oleh TikTok di Amerika Serikat. Saat ini, perubahan politik di AS, terutama dengan masuknya Joe Biden ke Gedung Putih, membawa ketidakpastian terhadap masa depan TikTok.
Permintaan pendapat dari Musk tersebut dilakukan dalam beberapa minggu terakhir. Meskipun belum ada respon langsung dari pihak Elon Musk, Chew terus berupaya untuk mendiskusikan berbagai topik, termasuk isu-isu terkait kebijakan teknologi potensial dalam pemerintahan yang akan datang.
Pada saat yang sama, ByteDance, perusahaan induk TikTok, juga terlibat dalam proses ini. Mereka terus memantau perkembangan komunikasi antara CEO TikTok dengan Elon Musk.
Para eksekutif ByteDance juga optimis terkait masa depan perusahaan di AS, meskipun mereka harus melalui proses penjualan yang dipaksakan oleh Badan legislatif Amerika Serikat untuk dapat tetap beroperasi di negara tersebut.
Ketidakpastian TikTok di AS bukanlah hal baru. Sejak masa pemerintahan Donald Trump, TikTok telah menghadapi tekanan besar untuk menjaga keamanan nasional AS. Trump bahkan telah mengeluarkan perintah eksekutif pada 2020, dimana pada saat itu upaya awal dilakukan untuk melarang TikTok beroperasi di Amerika Serikat.