Menanggapi fenomena ini, Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA sempat memberikan analisis tentang struktur tersebut. Dalam laporan mereka, JPL menjelaskan bahwa pada tahun 1998, MGS berhasil menangkap gambar resolusi tinggi dari Phobos saat melewati bagian terdalamnya.
Pada gambar tersebut, tampak beberapa batuan besar, termasuk satu objek raksasa dengan diameter sekitar 85 meter. NASA meyakini bahwa batuan ini kemungkinan besar merupakan hasil muntahan dari kawah terbesar di Phobos, yakni Kawah Stickney yang memiliki diameter mencapai 9,7 kilometer—hampir setengah dari permukaan satelit ini.
Artinya, kemungkinan besar monolit ini bukan buatan alien, melainkan hasil proses geologi alami akibat tumbukan besar yang terjadi di masa lalu.
Apakah Ini Bukti Keberadaan Alien?
Meskipun banyak yang mengaitkan struktur ini dengan teori konspirasi dan keberadaan makhluk luar angkasa, para ilmuwan punya penjelasan yang lebih masuk akal.
Menurut Alfred McEwen dari University of Arizona, fenomena batuan berbentuk persegi bukanlah sesuatu yang langka. Di Bumi maupun planet lain, formasi seperti ini bisa terbentuk akibat kombinasi lapisan deposit bebatuan dan aktivitas tektonik.
"Banyak bebatuan berbentuk persegi di Bumi dan Mars. Kombinasi dari proses alami seperti patahan tektonik menciptakan sudut tegak lurus yang membuat batuan tampak berbentuk kotak," – Alfred McEwen.