Aplikasi pesan singkat Telegram semakin mengejar popularitas WhatsApp dengan mencapai lebih dari 950 juta pengguna aktif pada Juli 2024. Dibandingkan dengan Maret tahun yang sama, Telegram melaporkan bahwa pengguna mereka telah melampaui angka 900 juta. Pendiri Telegram, Pavel Durov, menargetkan agar aplikasi pesan singkat itu mampu melampaui angka 1 miliar pengguna aktif tahun ini, menjadi pesaing utama WhatsApp di pasar aplikasi pesan singkat.
Dalam saluran Telegram, Durov mengungkap rencana perusahaan untuk meluncurkan toko aplikasi dan browser dalam aplikasi dengan dukungan untuk halaman web3. Hal ini menunjukkan jelas bahwa Telegram sedang mempercepat adopsi teknologi web3 di platformnya, mengindikasikan arah perkembangan aplikasi pesan singkat ini yang semakin komprehensif.
Tidak hanya itu, Telegram juga mendukung inisiatif mata uang kripto dan blockchain. Selain itu, pada Desember 2022, perusahaan ini mulai melelang nama pengguna di blockchain TON, menandakan kehadiran mereka dalam ruang mata uang kripto sejak beberapa tahun lalu.