Di samping itu, Telegram juga memiliki rencana untuk memperluas fitur-fitur layanan mereka dengan mengizinkan organisasi menggunakan aplikasi mini mereka untuk mengeluarkan label saluran dan menciptakan pasar terdesentralisasi untuk verifikasi pihak ketiga. Langkah ini menunjukkan strategi Telegram dalam memperkuat ekosistem aplikasinya dengan menciptakan fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna yang semakin berkembang.
Dari semua perkembangan tersebut, tampaknya Telegram memiliki potensi untuk menjadi pesaing serius bagi WhatsApp, terutama dengan fokus yang kuat pada teknologi web3 dan integrasi mata uang kripto. Kehadiran Telegram yang semakin komprehensif memberikan alternatif yang menarik bagi pengguna yang ingin mencari aplikasi pesan singkat yang lebih dari sekadar pengirimanpesan.