Tampang

Bahaya Vape: Resiko Buruk yang Perlu Diketahui

10 Jun 2024 17:12 wib. 34
0 0
Vape
Sumber foto: cermati.com

Vape, atau yang biasa juga disebut rokok elektrik, telah menjadi tren populer di kalangan remaja dan dewasa muda dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sedikit yang menyadari bahaya dan resiko buruk yang terkandung dalam penggunaan vape. Meskipun vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional, penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan vape juga tidak terlepas dari risiko buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bahaya vape dan segera mengurangi penggunaannya.

Pertama-tama, kita perlu membahas bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam cairan vape. Cairan vape mengandung senyawa seperti propilen glikol dan gliserin, serta berbagai jenis perisa dan nikotin. Propilen glikol sendiri dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, sedangkan nikotin dikenal sebagai zat adiktif yang berpotensi menyebabkan ketergantungan. Selain itu, terdapat pula senyawa kimia berbahaya lainnya yang dilepaskan saat cairan vape dipanaskan, seperti formaldehida dan asetaldehida, yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Tidak hanya itu, penggunaan vape juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan emosional. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pengguna vape lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Selain itu, remaja yang menggunakan vape lebih cenderung mengalami gangguan tidur dan masalah perilaku daripada mereka yang tidak menggunakan vape. Hal ini menunjukkan bahwa bahaya vape tidak terbatas pada dampak fisik, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental pengguna.

Resiko buruk lainnya adalah dampak pada sistem pernapasan. Penggunaan vape telah terkait dengan peningkatan risiko terkena gangguan pernapasan seperti pneumonia, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Hal ini disebabkan oleh paparan terus-menerus terhadap zat kimia berbahaya dalam cairan vape yang dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Sehat Ala Sophia Latjuba
0 Suka, 0 Komentar, 14 Nov 2017
5 Tips Cerdas Mengatasi Masalah
0 Suka, 0 Komentar, 6 Jun 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%