Dalam penjelasannya, Umi Pipik mencatat bahwa Rasulullah pernah mengatakan bahwa saat seseorang menyebutkan nama orang lain dalam percakapannya, pahala dari perbuatan tersebut akan berpindah ke orang yang disebutkan. Oleh karena itu, Umi Pipik mengutip hadis Rasulullah yang menasihati agar setiap individu menjaga perkataan dan lidahnya, karena di hari kiamat, lisan akan mendapatkan siksa yang lebih berat dibandingkan anggota tubuh lainnya.
Umi Pipik memperingatkan pentingnya berhati-hati dalam menggunakan kata-kata. Jika tidak mampu mengucapkan hal yang baik dan benar, lebih baik untuk menjaga keheningan. Menurutnya, hal ini akan melindungi kita dari dosa-dosa yang berkaitan dengan gosip dan pembicaraan negatif lainnya. Umi Pipik menekankan bahwa lisan yang tidak terjaga dapat menjadi sumber fitnah, yang dapat menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya.