Ketegangan antara ibu dan anak dalam keluarga Nikita Mirzani menunjukkan jumlah kompleksitas yang mungkin juga dialami oleh banyak keluarga di masyarakat. Konflik kekeluargaan sering kali menjadi cerminan dari berbagai masalah yang ada di masyarakat. Misalnya, permasalahan kepemilikan harta warisan, ketidaksetujuan terhadap keputusan keluarga, atau bahkan masalah-masalah personal antara anggota keluarga.
Situasi ini mencerminkan pentingnya komunikasi yang efektif dalam sebuah keluarga. Komunikasi yang baik akan membantu menghindari konflik yang dapat merusak hubungan keluarga. Selain itu, pembinaan nilai-nilai kekeluargaan yang kuat juga menjadi faktor penting dalam menjaga keharmonisan keluarga.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga riset independen, hampir 70% responden menilai bahwa pentingnya menjaga hubungan baik antara anggota keluarga. Bersikap terbuka, mendengarkan dengan empati, dan menghargai pendapat anggota keluarga lainnya adalah beberapa hal yang dianggap penting dalam mempertahankan keharmonisan keluarga.
Di sisi lain, terdapat juga pandangan bahwa dalam situasi konflik yang melibatkan anggota keluarga, perlu adanya keterlibatan pihak ketiga yang netral, seperti konselor atau mediator. Keterlibatan pihak ketiga yang objektif dapat membantu dalam menyelesaikan konflik dengan tidak memihak kepada salah satu pihak, sehingga dapat memfasilitasi proses perdamaian.