Tampang

Apa Saja Hukum Menerima Zakat dari Orang yang Tidak Dikenal?

26 Feb 2025 20:18 wib. 19
0 0
Hukum Menerima Zakat
Sumber foto: Canva

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang menggambarkan kepedulian sosial umat Muslim terhadap sesama. Merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu, zakat bertujuan untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan. Namun, bagaimana hukum menerima zakat dari orang yang tidak dikenal? Pertanyaan ini sering kali muncul di kalangan masyarakat, terutama di era modern di mana transaksi dan interaksi sosial bisa terjadi secara virtual.

Hukum menerima zakat dari orang yang tidak dikenal tidak dapat diputuskan secara sembarangan. Dalam Islam, ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan. Pertama, zakat harus disalurkan kepada penerima yang berhak, yaitu mereka yang membutuhkan dan memenuhi syarat sebagai mustahik. Mustahik adalah golongan yang berhak menerima zakat, termasuk fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimun, sabilillah, dan ibnu sabil. Dengan demikian, sebelum menerima zakat, sebaiknya pastikan bahwa orang yang memberikan zakat tersebut tidak hanya sekadar memberikan, tetapi juga memahami status Anda sebagai penerima yang sah.

Dalam perspektif hukum, penerimaan zakat dari orang yang tidak dikenal bisa jadi menimbulkan masalah. Ada kemungkinan bahwa orang tersebut tidak memiliki niat baik atau bahkan menggunakan zakat sebagai alat untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan keabsahan sumber zakat. Dalam Islam, umat Muslim dianjurkan untuk mengetahui asal-usul harta yang diterima, termasuk zakat. Zakat yang diterima dari sumber yang meragukan dapat berdampak negatif pada moral dan spiritual penerima.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?