Tampang

Dampak Pemasangan Turbo pada Mesin Standar Mobil dan Risikonya

17 Mei 2024 05:31 wib. 63
0 0
Dampak Pemasangan Turbo pada Mesin Standar Mobil dan Risikonya

Pemasangan turbo pada mesin mobil, baik diesel maupun bensin, dapat meningkatkan tenaga mesin secara signifikan. Namun, apakah pemasangan turbo pada mesin mobil standar benar-benar aman?

Resya Napitupulu, seorang pemilik bengkel spesialis Speedcraft Indonesia di Jakarta Pusat, pernah melakukan pemasangan turbo pada mesin standar Honda Brio. Menurutnya, pemasangan turbo tersebut melibatkan remap ECU dan beberapa perangkat pendukung seperti intercooler, pipa intake, dan exhaust manifold. Kompresor turbo diatur dengan tekanan 0,5 bar, serta penggantian injektor dengan debit pengabutan yang lebih besar, namun tetap menjaga kekuatan blok mesin bawaan yang tidak diubah. Semua pengaturan dilakukan melalui remap ECU bawaan tanpa perlu mengganti ECU stand alone.

Meskipun pemasangan turbo pada mesin standar dapat meningkatkan tenaga mesin hanya dengan melakukan beberapa modifikasi, terdapat risiko terhadap keawetan mesin mobil. Mesin standar, terutama mesin naturally aspirated, dirancang dengan kompresi yang stabil. Penambahan pasokan udara yang dinamis melalui turbo dapat memengaruhi kekuatan blok mesin. Hal ini juga akan berdampak pada panas tambahan yang dihasilkan dari induksi udara dan proses pengapian dengan kompresi yang meningkat, sehingga mempengaruhi temperatur mesin.

Pada mesin turbo, risiko kebocoran pada piston, dinding silinder, stang piston, dan crankshaft lebih tinggi karena adanya peningkatan temperatur dan tekanan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, pemasangan turbo pada mesin mobil standar tidak bisa dianggap mudah tanpa pertimbangan risiko terhadap keawetan mesin.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%