"Pelaku ini diduga satu keluarga yang melakukan serangan. Dari tadi pagi, tim Alhamdulillah sudah (melakukan investigasi)," kata Tito di Surabaya.
Tito menjelaskan pelaku serangan bom diduga adalah satu keluarga, terdiri dari pasangan suami istri beserta empat anaknya.
Pelaku D bersama istrinya K dan dua anaknya, berangkat menggunakan Toyota Avanza yang telah dipasang bom. Mobil dikendarai oleh D.
Awalnya D menurunkan istrinya berinisial K dan dua anak perempuannya FS (12) dan VR di gereja di GKI jalan Diponegoro, dan kemudian D membawa mobil diduga berisi bom menuju Gereja Pantekosta.