Menginjak usia 30an merupakan titik balik bagi pencapaian, baik dalam dunia kerja maupun keluarga. Akan tetapi sayangnya pada usia ini metabolisme tubuh pun mulai mengalami penurunan begitu juga dengan kepadatan tulang. Ini berarti bila anda membutuhkan perhatian ekstra pada klesehatan tulang agar terhindar dari tulang keropos atau osteoporosis. Penyakit tulang yang satu ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa menyebabkan tulang melemah, keropos serta memicu rasa nyeri di daerah persendian seperti lutut. Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) dirtemukan bila sebanyak 200 juta orang di dunia menderita osteoporosis. Di Amerika saja hampir 10 juta penduduknya menderita osteoporis. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Merujuk pada situs resmi Kementrian Kesehatan RI bahwa sebanyak 23% perempuan berusia 50-80 tahun dan 53% perempuan berusia 70-80 tahun diketahui menderita osteoporosis. Ostooporosis pada umumnya dialami oleh perempuan yang sudah memasuki masa menopause. Namun bisa juga menyerang perempuan yang berusia lebih muda, kaum pria dan tidak terkecuali anak-anak.
Terjadinya kepadatan tulang yang menurun dapat terjadi karena tubuh mengambil cadangan kalsium dari tulang. Ditambah lagi dengan pembentukan tulang baru yang ternyata berjalan lebih lambat bila dibandingkan dengan kalsium yang hilang dan diserap oleh tubuh. Sehingga pada akhirnya membuat tulang menjadi lebih berongga akibat kandungan mineral di dalamnya yang semakin berkurang. Meskipun hal tersebut banyak dialami oleh orang di seluruh dunia,namun bukan berarti anda pun harus mengalami hal tersebut. Agar bisa mengetahui faktor apa saja yang bisa membuat tulang hilang kepadatannya, berikut ini adalah beberapa faktor-faktor tersebut :