Di sisi lain, keseimbangan primer diharapkan mencapai Rp 633,31 triliun, sementara defisit diperkirakan sebesar Rp 616,86 triliun atau setara dengan 2,53% terhadap PDB. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan fiskal demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pidato penutup Sri Mulyani di DPR menggambarkan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui APBN 2025. Dengan asumsi makro yang matang dan perhatian pada aspek pemerataan, diharapkan APBN tahun 2025 mampu menjaga stabilitas ekonomi sambil mendorong pertumbuhan yang berkeadilan.