Kader-kader Demokrat, pastinya tidak mungkin mewakili partainya tanpa restu, setidaknya sepengetahuan, dari SBY selaku Ketua Umum Demokrat. Dari sini bisa ditarik kesimpulan jika SBY tidak menghendaki Prabowo menjadi RI 1.
Dan, sekalipun Prabowo menggandeng Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai cawapresnya, SBY tidak mengarahkan partainya untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta. SBY pun menyatakan partainya netral dalam perhelatan Pilpres 2014.
Bukankah Hatta merupakan besan dari SBY sendiri. Bukankah Hatta juga mertua dari anak kandung SBY sendiri. Bukankah Ketum PAN itu juga ayah dari menantu SBY sendiri dan kakek dari cucu SBY sendiri.
Sebaliknya, SBY pun tidak mungkin mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Sebab, di balik pasangan tersebut ada sosok Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dan, sudah menjadi rahasia umum jika hubungan SBY-Megawati sudah retak jelang Pilpres 2004.