Tetapi, perubahan sikap SBY dari yang semula menentang Prabowo menjadi pendukungnya pastinya akan membuahkan sejumlah permasalahan baru, bahkan mungkin konflik baru.
Pertama. Konflik di antara internal Demokrat sendiri. Sudah menjadi rahasia umum jika sejumlah kader, terutama kader muda Demokrat memandang Prabowo sebagai pelaku penculikan aktivis pada 1997-1998. Jika Demokrat mendukung Prabowo, maka mesin politik Demokrat tidak akan berjalan mulus.
Lihat saja sejumlah kicauan Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik lewat akun twitternya @ranabaja. Ada sejumlah twit Rachland yang menolak Prabowo dengan alasan terlibat dalam kejahatan HAM.