Prabowo Subianto, Presiden Terpilih 2024, akan segera dilantik dalam waktu dekat. Namun, tekanan global saat ini semakin meningkat dan berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia.
Dalam proyeksi ekonomi global, masih terdapat ketidakpastian terutama bagi negara-negara berkembang. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,2% pada tahun 2024 dan 2025, dengan kecepatan yang relatif stabil dibanding tahun sebelumnya. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian karena dapat berdampak bagi perekonomian Indonesia.
Tekanan global yang semakin meningkat, terutama dari politik Amerika Serikat, proyeksi perekonomian China dan India yang menurun, ketegangan politik dan perang antar negara, serta pelemahan rupiah terhadap dolar AS menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri.
1. Politik AS Semakin Memanas, Debat Capres Pertama Sudah Dimulai
Saat Prabowo dilantik menjadi presiden nanti, kondisi politik di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan memanas. AS akan menggelar pemilu legislatif dan presiden pada sekitar 15 hari setelah pelantikan Prabowo.
Kondisi politik AS yang panas dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas pasar keuangan global. Dua kandidat terkuat presiden AS saat ini, yaitu petahana Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump, menjadi sorotan utama dalam pemberitaan politik AS.