PKS juga harus mengambil peran sebagai penyatu suara berbagai elemen masyarakat dalam memutuskan calon gubernur yang akan diusung. Dengan merangkul aspirasi masyarakat dari segala lapisan, PKS dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil mewakili kepentingan dan harapan banyak orang.
Dalam proses penentuan calon gubernur, PKS perlu memperhatikan juga bahwa mekanisme memilih calon harus transparan dan akuntabel. Demokratisasi dalam menentukan kandidat adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas dan kepercayaan dari masyarakat terhadap partai politik.
Selain itu, PKS juga harus dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Jakarta. Pertumbuhan kota yang pesat, beragamnya kondisi sosial, dan kebutuhan warga Jakarta yang beragam harus menjadi fokus utama dalam menentukan visi pemimpin yang akan diusung.
Dalam hal ini, PKS memiliki kesempatan untuk menjadi pendorong tercapainya cita-cita pembangunan kota Jakarta yang inklusif dan berkelanjutan. Memilih calon gubernur dengan visi yang progresif dan inklusif dapat menjadi langkah awal dalam menjawab tantangan-tantangan perkotaan yang semakin kompleks.