Hingga kini partai Demokrat masih belum tentukan sikap di Pilpres 2019. Partai Demokrat punya 3 opsi untuk Pilpres 2019 yakni yang pertama merapat ke koalisi Jokowi, kedua bergabung ke koalisi Prabowo, dan yang ketiga adalah membentuk poros baru. Hal itu diputuskan melalui hasil rapat perdana Majelis Tinggi Demokrat pada 9 Juli 2018 lalu.
Namun, kata Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam empat minggu kedepan partainya akan melakukan komunikasi politik untuk menentukan sikap.
Namun, SBY menegaskan bahwa Demokrat akan meminta kesediaan capres maupun cawapres untuk meneken kontrak politik dengan partai. Hal itu bertujuan untuk memenuhi keinginan rakyat yang telah diamati Demokrat selama 4 tahun terakhir.
"Oleh karena itu kami berpedapat bahwa agar rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin-pemimpin yang bisa memenuhi harapan mereka, maka kami merumuskan ada lima elemen utama kelak akan menjadi bagian semacam kontrak politik antara capres dan cawapres diusung Demokrat dengan Partai Demokrat," ujar SBY melaui video yang direkam pada 9 Juli lalu, Kamis (12/7/2018).
Presiden ke-6 Indonesia itu mengatakan ada 5 syarat yang harus dipenuhi capres dan cawapres yang akan mereka dukung.