Tampang

Pilwalkot Pekalongan, Elektabilitas Dua Pasangan Bakal Calon Bersaing Ketat

7 Agu 2024 09:00 wib. 213
0 0
Pilwalkot Pekalongan, Elektabilitas Dua Pasangan Bakal Calon Bersaing Ketat
Sumber foto: google

Panel Survei Indonesia (PSI) baru-baru ini menggelar survei tentang preferensi masyarakat Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terkait dengan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Pekalongan. Survei tersebut ditujukan untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas terhadap dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung dalam Pilwalkot Pekalongan.

Pasangan calon pertama adalah Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab, sementara pasangan calon kedua adalah Muhtarom-Makmur Sofyan Mustofa. Elektabilitas kedua pasangan bakal calon tersebut masih menjadi persaingan yang ketat. Direktur Eksekutif PSI, Mahendra Zaeni, menyatakan bahwa dalam survei ini, ditemukan bahwa sebanyak 63,2% dari responden menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemerintah Kota Pekalongan. Sementara 33,7% menyatakan kepuasan, dan 3,1% tidak memberikan jawaban.

Salah satu masalah utama yang menyebabkan tingkat kepuasan masyarakat rendah terhadap pemerintah Kota Pekalongan adalah penanganan masalah sampah dan limbah. Sebanyak 78,6% responden menyatakan bahwa penanganan masalah sampah dan limbah di daerah perkotaan dianggap buruk. Masalah sampah telah lama menjadi perhatian utama dalam lingkungan dan kesehatan masyarakat Kota Pekalongan."Selain itu, sebanyak 65,6% dari responden menyatakan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan gagal mengatasi banjir akibat rob," ujar Mahendra pada Selasa (6/8/2024).

Mahendra juga mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 80,8% responden yang diwakili masyarakat Kota Pekalongan mengetahui adanya Pilwalkot 2024, sementara 19,2% responden tidak mengetahui adanya Pemilihan Walikota. Dari total responden, sebanyak 87,3% menyatakan akan memberikan suaranya pada pemilihan walikota dan wakil walikota di Pekalongan. Sementara 8,5% responden menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan suara dalam pemilihan tersebut, dan 4,2% responden belum menentukan sikap.

Selain itu, tingkat popularitas dan akseptabilitas bakal calon walikota dan wakil walikota diuji dengan menanyakan seberapa dikenal dan diterima nama kandidat di masyarakat. "Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pengenalan masyarakat terhadap bakal Calon Walikota Afzan Arslan Djunaid mencapai 78,1%, dengan tingkat penerimaan sebesar 60,3%," ungkap Mahendra.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.