Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, membuat keriuhan Kamis waktu Amerika Serikat (AS). Dalam kampanye terbaru di depan pendukungnya, ia berjanji akan mengakhiri berbagai konflik internasional yang berlangsung saat ini, seperti perang Rusia-Ukraina hingga serangan Israel di Gaza. Trump juga berjanji akan mengembalikan kedudukan Amerika di panggung dunia. Janji-janji ini disampaikan Trump dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee.
"Perang kini berkecamuk di Eropa dan Timur Tengah, dan momok konflik yang semakin besar membayangi Taiwan, Korea, Filipina, dan seluruh Asia. Pemerintahan ini tidak dapat menyelesaikan masalah," kata Trump, merujuk pada pemerintahan petahana Joe Biden, seperti dikutip AFP pada Jumat (19/7/2024).
Menurut Trump, rencana penyelesaian konflik internasional ini akan membawa rahmat Tuhan kepada dunia. Ia menegaskan komitmennya untuk memulihkan perdamaian, stabilitas, dan harmoni di seluruh dunia. Trump menekankan bahwa AS akan mendapatkan kembali penghormatan dan kekuatan di mata negara-negara lain.
Ia pun menyebut bahwa dirinya mampu "menghentikan perang hanya dengan panggilan telepon". Menurutnya, di bawah kepemimpinan dirinya, AS akan kembali dihormati dan kekuatan negara tersebut tidak akan dipertanyakan oleh negara lain. Pernyataan Trump ini menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat internasional, dan menjadi topik pembicaraan yang hangat dalam forum-forum politik global.
Trump juga kembali menceritakan upaya pembunuhan yang hampir membunuhnya. Sebelumnya, dirinya menghadapi percobaan pembunuhan pada Sabtu 13 Juli. "Saya tidak seharusnya berada di sini malam ini," kata Trump dengan wajah muram, dengan perban menutupi telinga kanannya, seperti dikutip CNBC International. "Seperti yang sudah Anda ketahui, peluru pembunuh itu hampir merenggut nyawa saya," ujarnya.