Tampang

Pilwalkot Pekalongan, Elektabilitas Dua Pasangan Bakal Calon Bersaing Ketat

7 Agu 2024 09:00 wib. 170
0 0
Pilwalkot Pekalongan, Elektabilitas Dua Pasangan Bakal Calon Bersaing Ketat
Sumber foto: google

Sementara itu, nama Muhtarom dikenal hingga mencapai 73,5% dan memiliki tingkat penerimaan sebesar 68,8%. Sementara untuk bakal Calon Wakil Wali Kota, nama Makmur Sofyan Mustopa dikenal hingga 65,1% dengan tingkat penerimaan sebesar 63,9%."Di sisi lain, Balgis Diab memiliki tingkat pengenalan mencapai 60,7%, namun tingkat penerimaannya hanya sebesar 48,9%," tambah Mahendra.

Sebagai tambahan, PSI juga memberikan pertanyaan terbuka kepada responden terkait pasangan calon yang akan mereka pilih jika Pilkada Pekalongan dilaksanakan pada hari itu. Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan calon Muhtarom-Makmur Sofyan Mustopa dipilih secara top of mind oleh sebanyak 37,4% responden.

Sementara pasangan Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab dipilih secara top of mind oleh sebanyak 30,8% responden, dan 31,8% responden tidak memberikan pilihan. Dengan hasil ini, elektabilitas kedua pasangan calon tersebut masih bersaing ketat. Selain itu, PSI juga melakukan simulasi head to head antara Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab dengan H Muhtarom dengan Makmur Sofyan Mustofa menggunakan pertanyaan tertutup kepada responden.

Hasilnya menunjukan pasangan H Muhtarom-Makmur Sofyan Mustofa dipilih sebanyak 48,2%. Kemudian pasangan Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab 39,2%. Sedangkan tidak memilih 12,6%.  

Ketika hasil dari simulasi di atas lebih diperdalam dengan memberikan pertanyaan kepada responden pemilih terbanyak terkait dengan alasan dari masyarakat yang menginginkan adanya pemimpin yang baru di Kota Pekalongan. Hasilnya, 53,5% responden meragukan pemimpin yang lama dapat menangani rob yang mengganggu aktivitas masyarakat.

Kemudian, 23,1% responden meragukan pemimpin yang lama dapat mengangani pencemaran alam yang terjadi, 16,5% meragukan adanya perubahan yang cukup signifikan dalam infrastruktur, dan 6,9% karena alasan lain. Keseluruhan responden mengaku hampir setiap tahun mengeluarkan uang untuk perbaikan rumah agar rob tidak masuk ke dalam rumah, kemudian penurunan harga tanah dan properti sulit untuk dijual. 

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.