Tampang

Pilgub DKI 2017: Mengapa Ahok Sampai Kalah Telak?

21 Apr 2017 19:36 wib. 3.545
0 0
ahok kalah

Iklan kampanye #GanyangCina membuat umat Islam yang sebagian sudah berhasil diyakinkan bahwa Ahok tidak melakukan penistaan agama, kembali menjadi sangat marah. Penggambaran bahwa umat Islam adalah perusuh dan tukang ganyang cina, sementara etnis cina adalah pahlawan menjadi pedang bermata dua yang balik memburu Ahok. 

Di satu sisi membuat umat Islam sangat marah dan bila dikapitalisasi efeknya bisa setara dengan penistaan surat Al Maidah 51. Sebaliknya penggambaran orang Islam tukang ganyang cina juga membuat komunitas etnis cina menjadi ketakutan karena diingatkan akan memori kerusuhan Mei 1998. Hal itu setidaknya terlihat di TPS 47 Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang menjadi TPS tempat kelas menengah etnis cina memilih. 

Pada putaran pertama Ahok-Djarot menang di TPS ini. Namun pada putaran kedua ada 126 kertas suara yang tidak digunakan. Diduga para pemiliknya memilih pergi keluar kota atau keluar negeri. Akibatnya kemenangan Ahok di TPS ini menjadi menurun. 

Steven Effect/Tuan Guru Bajang Effect. Kasus penghinaan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi menjadi isu negatif yang daya rusaknya juga sangat kuat. Agar mudah diingat dan bisa menjadi istilah yang go international saya usulkan kita menyebutnya Steven effect saja. Namun, Anda boleh juga tetap menyebutnya sebagai Tuan Guru Bajang effect untuk menghormati tokoh muda yang juga ahli tafsir Al-Quran itu. 

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?