Tampang

Pilgub DKI 2017: Mengapa Ahok Sampai Kalah Telak?

21 Apr 2017 19:36 wib. 3.541
0 0
ahok kalah

Money Politics. Untuk kartu As kedua ini tim pendukung Ahok-Djarot melakukan gerakan total football. Mereka tidak hanya bagi-bagi uang dan sembako, tapi bahkan bagi-bagi sapi, seperti yang terjadi di Pulau Seribu. 

Mereka agaknya lupa bahwa Hari Raya Idul Kurban masih jauh. Peristiwa ini sekaligus akan melahirkan istilah baru dalam kamus politik, yakni cow politics, politik sapi untuk melengkapi istilah money politics.

Kecurangan. Permainan kartu as kedua ini juga tidak kalah serunya berupa penambahan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan diperbolehkannya penggunaan Suket (Surat keterangan) dalam pencoblosan. Yang lebih tragis mereka bahkan memanfaatkan orang-orang stress yang sedang berada di panti rehabilitasi Bina Laras untuk menjadi pemilih. Pada pilkada putaran pertama lalu mereka tidak masuk DPT. Peristiwa itu terjadi di TPS 008 Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang menjadi kantong suara Ahok-Djarot.

Ketiga kartu As tersebut ternyata gagal membalikkan situasi, bahkan dua diantaranya malah berbalik menyerang Ahok-Djarot menjadi isu negatif. Ingat, isu negatif menempati peringkat pertama yang sangat rentan mempengaruhi suara pemilih. Apa saja isu negatif yang melanda dan meluluhlantakkan Ahok-Djarot?

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Inspirasi Bisnis di Bulan Ramdahan
0 Suka, 0 Komentar, 21 Apr 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?