Presiden Donald Trump menanggapi situasi tersebut, awalnya di Twitter, mengutuk kekerasan tersebut: "Kita SEMUA pasti bersatu & mengutuk semua kebencian itu, tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Mari bergabung bersama sebagai satu!" Dia berbicara lebih panjang dalam sebuah upacara penandatanganan tagihan pada Sabtu siang.
Kekerasan terjadi setelah anggota gerakan nasionalis kulit putih yang terkenal menyerukan sebuah demonstrasi "Bersatu yang Tepat" di Charlottesville. Secara resmi, demonstrasi tersebut dipicu oleh keputusan untuk memindahkan sebuah monumen ke Konfederasi Jenderal Robert E. Lee dari sebuah taman setempat. Perselisihan serupa telah memicu protes lokal di kota-kota di Selatan.
Di Charlottesville, neo-Nazi melambaikan bendera swastika, memakai kaos Hitler dan membawa tanda-tanda yang menganjurkan rasisme, xenofobia dan homofobia. Anggota Ku Klux Klan hadir dalam jubah dan kerudung.
Tokoh "Alt-kanan" Richard Spencer dan mantan Kekaisaran Ku Klux Klan Imperial David adalah salah satu pemimpin yang hadir.