Langkah ini juga menunjukkan bahwa Korut semakin tergantung pada dukungan Rusia dalam menghadapi tekanan internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Korut telah menghadapi tekanan dari berbagai pihak, terutama Amerika Serikat, terkait dengan program nuklir dan pelanggaran hak asasi manusia. Dalam konteks ini, dukungan dari Rusia tidak hanya menjadi simbol keakraban antara kedua negara, namun juga menjadi sinyal kuat bahwa Korut memiliki dukungan politik dan ekonomi yang kuat dari salah satu kekuatan besar di dunia.
Dengan menerima hadiah mobil mewah dari Putin, Kim Jong Un juga menunjukkan kepada dunia bahwa hubungan antara Korut dan Rusia tidak hanya sebatas hubungan diplomatik biasa, namun juga persahabatan yang erat antara kedua pemimpin. Tindakan ini juga mendorong untuk mencari hasil maksimal pada hubungan diplomatik antara kedua negara, serta menimbulkan spekulasi mengenai arah hubungan kedua negara tersebut ke depannya.
Kesimpulannya, hadiah mobil mewah yang diberikan oleh Putin kepada Kim Jong Un menjadi simbol penting dari hubungan yang semakin mesra antara Korut dan Rusia. Tindakan ini bukan hanya berdampak pada hubungan politik dan ekonomi antara kedua negara, namun juga menarik perhatian publik internasional terhadap kedekatan kedua negara tersebut. Dengan adanya hadiah ini, kemungkinan besar hubungan antara Korut dan Rusia akan semakin erat ke depannya, serta menunjukkan bahwa kedua negara tersebut memiliki dukungan dan kepercayaan yang kuat satu sama lain.