PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah menjadi tulang punggung dalam produksi minyak dan gas nasional. Kontribusi perusahaan ini dalam dunia migas di Indonesia telah terbukti signifikan dalam mendukung ketahanan energi negara. Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, perusahaan tersebut menyumbang 68-69% dari produksi minyak nasional dan 34% dari produksi gas di Indonesia.
Peran strategis PT Pertamina Hulu Energi dalam meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Blok Rokan, Riau, terus diperkuat. Melalui berbagai upaya, seperti pengembangan lapangan melalui infill drilling dan kegiatan work over sumur, perusahaan ini memastikan bahwa produksi migas nasional tetap optimal.
Chalid menekankan bahwa PT Pertamina Hulu Energi telah merancang beragam strategi untuk mendukung optimalisasi produksi migas nasional. "Kita cukup agresif di dalam pekerjaan. Rencana jangka panjang kami mencerminkan bahwa kita cukup agresif dalam melakukan kegiatan produksi migas," ungkap Chalid.
Dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJPP), PT Pertamina Hulu Energi menargetkan kontribusinya dalam produksi minyak nasional dapat mencapai 75%. "Harapannya di tahun 2029 nanti, kontribusi Pertamina dalam produksi minyak nasional dapat mencapai angka sekitar 75% dari produksi nasional," jelas Chalid.
Dengan kontribusi yang signifikan dalam produksi minyak dan gas nasional, perusahaan energi ini terus menjalankan eksplorasi minyak, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Dengan upaya ekspansi ini, PT Pertamina Hulu Energi terus berupaya menjadi pemain utama dalam pasar energi dunia.