Ketegangan di wilayah Timur Tengah kembali memuncak setelah Israel dilaporkan dihujani 90 roket dari Lebanon. Serangan ini terjadi setelah pemimpin senior Hizbullah, Imad Mughniyeh, tewas dalam serangan bom mobil di ibu kota Syria, Damascus. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik antara Israel dan kelompok militan Hizbullah di Lebanon.
Hizbullah, sebuah kelompok Syiah yang berbasis di Lebanon dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, telah lama menjadi lawan utama Israel di wilayah tersebut. Pemimpin Hizbullah, Imad Mughniyeh, dikenal sebagai tokoh kunci dalam serangan-serangan teror terhadap Israel dan merupakan sosok yang dianggap sangat berpengaruh di kalangan kelompok militan.
Serangan roket dari Lebanon ke wilayah Israel ini menunjukkan bahwa tension antara kedua pihak semakin meningkat setelah insiden pembunuhan Imad Mughniyeh. Sebagai respons terhadap serangan roket tersebut, militer Israel mengklaim telah meluncurkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Lebanon, termasuk posisi-posisi Hizbullah.