“Beriman silakan, kufur juga monggo, sebagaimana Allah swt mempersilakan —dengan risiko masing-masing”.
“Lho, jadi kafir itu boleh?”
“Boleh. Kan itu keputusanmu sendiri. Cuma yang kamu kufuri kan Allah swt, bukan saya. Jadi urusanmu sama Allah swt. Terserah Dia akan bersikap bagaimana. Kalau kamu berani berantem sama Dia, ya silakan”
“Ah mosok berantem lawan Allah…”