Sekitar 200.000 jamaah Palestina dilaporkan melakukan Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Jumat (5/4) malam, meski ada pembatasan dari Israel.
Melalui laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA, diketahui bahwa pasukan Israel melakukan peningkatan keamanan yang signifikan di Kota Tua Yerusalem dalam upaya menghalangi akses masuk warga ke Masjid Al-Aqsa.
"Sekitar Dua ratus ribu jamaah melaksanakan shalat Tarawih pada malam Alqadr (27 Ramadhan) di masjid Al-aqsa.," tulis sang pengunggah @latifeh_abdellatif.
Otoritas Israel telah mengeluarkan larangan bagi warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat untuk memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat keempat di bulan suci Ramadan.
Tentara Israel melakukan pengamanan yang ketat di penyeberangan menuju Yerusalem, melakukan pemeriksaan identitas warga Palestina dan menolak beberapa di antara mereka untuk masuk, demikian disampaikan oleh salah seorang saksi mata kepada Anadolu.
Pada malam Sabtu (6/4), puluhan ribu warga Palestina diperkirakan merayakan Lailatul Qadr, malam paling suci Ramadan, di Masjid Al-Aqsa.
Kepolisian Israel telah mengumumkan pada Kamis (4/4) bahwa mereka akan mengerahkan 3.600 personel ke kota Yerusalem Timur antara salat Jumat dan Sabtu pagi.
Meskipun adanya pembatasan-pembatasan ini, jamaah Palestina tetap menunjukkan kegigihan dan ketekunan mereka dalam menjalankan ibadah di Masjid Al-Aqsa, tempat yang amat sakral bagi umat Muslim di seluruh dunia. Keberanian dan semangat yang ditunjukkan oleh jamaah Palestina ini dapat dijadikan contoh bagi kaum Muslimin lainnya dalam menjaga keutamaan-keutamaan agama, serta semangat untuk tidak menyerah dalam menjalankan kewajiban keagamaan.