Keterlibatan politisi dan pejabat publik dalam skandal ini semakin memperburuk situasi. Terbuka berbagai spekulasi mengenai adanya praktek favoritisme dan jalinan kepentingan antara Bank Century dan beberapa elit politik. Dalam sidang-sidang yang digelar, terkuak bahwa sejumlah orang yang berperan dalam menentukan kebijakan bailout ternyata memiliki hubungan erat dengan pihak manajemen bank tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai integritas dan kredibilitas pemerintah dalam mengambil keputusan terkait kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat.
Kasus Century Gate menjadi pelajaran penting bagi sistem perbankan di Indonesia. Dulu, masyarakat percaya bahwa bank sebagai lembaga keuangan memiliki manajemen yang dapat dipercaya dan diatur dengan baik. Namun, skandal ini menunjukkan betapa rentannya sistem tersebut terhadap praktek yang tidak etis. Dalam jangka panjang, dampak dari skandal ini mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan, yang berujung pada pengurangan partisipasi masyarakat dalam industri perbankan.
Setelah terjadinya bailout, perubahan kebijakan di sektor perbankan menjadi sangat diperlukan untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap lembaga keuangan, serta meningkatkan transparansi dalam setiap keputusan yang diambil terkait dengan keuangan publik. Hal ini penting agar masyarakat dapat melihat bahwa setiap penggunaan dana publik dilakukan dengan akuntabilitas yang jelas dan tidak ada ruang bagi tindakan korupsi di dalamnya.