Serangan serupa pun pernah dialami oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 Februari 2017 atau sehari jelang hari pencoblosan Pilgub DKI 2017 di mana putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono turun sebagai cagub.
Ketika itu SBY mendapat serangan kilat yang diaba-abai oleh Antasari Azhar. Aba-aba Antasari ini seperti tembakan yang menandai serangan frontal ke arah SBY. Dalam waktu singkat, serangan dari segala penjuru, khususnya dunia maya membombardir Cikeas.
Jika diperhatikan lebih jauh, ternyata ada kemiripan pada serangan kilat yang ditujukan ke arah Prabowo dan SBY. Kemiripan itu bukan terletak pada rentang waktu antara dilancarkannya serangan dengan waktu pelaksanaan hari pencoblosan, tetapi pada latar belakang “aktor” utama pelaku penyerangan.
Prabowo diserang oleh La Nyalla Matalitti yang pernah berurusan dengan hukum atas kasus dugaan korupsi penggunaan dana hibah pada Kadin Jatim untuk pembelian IPO (initial public offering) Bank Jatim pada 2016. Setelah melewati serangkaian proses hukum yang diwarnai kontroversi, La Nyalla akhirnya divonis bebas pada 27 Desember 2016.