Tetapi, kejanggalan tidak berhenti sampai di situ. Pengunduran jadwal sidang menjadi 20 April 2017 atau sehari setelah hari pencoblosan pun dapat disebut sebagai sebuah keanehan tersendiri. Bukankah sejak beberapa minggu sebelum penundaan sidang sudah beredar informasi tentang adanya mobilisasi massa dari daerah menuju Jakarta dalam rangka Pilgub DKI 2017. Artinya, pada saat sidang dilanjutkan, massa masih menumpuk di Jakarta. Dan, hal ini pastinya berpotensi menimbulkan bentrok fisik antara dua kubu yang berseberangan.
Pertanyaan yang paling mendasar, ada apa di balik kejanggangal-kejanggalan tersebut? Dan, pertanyaan ini pastinya baru akan terjawab setelah Jumat 21 April 2017 nanti.