Sebuah kisah cinta yang cukup kontroversial saat ini mengemuka di pulau Lombok, di mana seorang wanita menikah dengan teman anaknya yang memiliki selisih usia 20 tahun. Kisah ini menjadi buah bibir di tengah masyarakat setempat. Pasangan ini, yang terdiri dari seorang wanita yang telah memasuki usia emasnya dan seorang pria yang masih muda, menunjukkan bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan usia.
Ketika banyak dari kita terkejut karena perbedaan usia yang begitu jauh, wanita ini menegaskan bahwa kebahagiaan dan cinta sejati tak mengenal usia atau batasan, bahkan di tengah masyarakat yang masih kental dengan norma-norma sosial yang konservatif. Keberanian wanita ini untuk mengejar cinta sejatinya sendiri memberi kita pelajaran penting bahwa cinta bukanlah sekadar tentang perbedaan usia, tapi lebih kepada keselarasan jiwa dan pemahaman satu sama lain.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, perbedaan usia dalam sebuah hubungan pernikahan memang dapat menimbulkan berbagai tantangan tersendiri. Namun, jika pasangan tersebut mampu menjaga komunikasi yang baik, saling pengertian, dan memiliki visi tentang masa depan yang sejalan, perbedaan usia bukanlah penghalang yang tidak mungkin untuk diatasi.