Kebakaran London Besar yang terjadi pada tahun 1666 telah menjadi salah satu tragedi terbesar yang pernah menghantam kota London. Kejadian ini telah meninggalkan dampak yang sangat besar dalam sejarah serta perubahan arsitektur dan keselamatan di kota tersebut. Kebakaran yang telah menghancurkan hampir seluruh kota London tersebut juga memberikan pelajaran berharga bagi manusia mengenai bahaya kebakaran dan tata cara penyelamatan diri.
Sejarah mencatat bahwa kebakaran besar ini terjadi pada tanggal 2 September 1666 dan berlangsung selama empat hari berturut-turut. Kebakaran ini dimulai dari distrik Pudding Lane di pusat kota London dan dengan cepat menyebar ke berbagai bagian kota. Ketika itu, bangunan-bangunan di London kebanyakan terbuat dari kayu dan bahan-bahan yang mudah terbakar, sehingga kebakaran dengan cepat meluas dan sulit untuk dipadamkan. Diperkirakan bahwa lebih dari 13.000 bangunan hancur dalam kebakaran ini, termasuk istana-istana dan bangunan penting lainnya.
Tragedi kebakaran London Besar ini mengubah wajah kota secara drastis. Setelah kebakaran, Raja Charles II memerintahkan perencanaan kota London yang baru. Arsitek ternama seperti Sir Christopher Wren kemudian diberikan tugas untuk merancang kembali bangunan-bangunan di London dengan bahan yang lebih tahan api, seperti batu bata. Dari proses pemulihan ini, lahirlah struktur bangunan yang kokoh dan lebih aman, yang kita lihat hingga hari ini.
Kebakaran London Besar juga memberikan dorongan besar dalam upaya perbaikan sistem pemadam kebakaran. Bahkan, London kemudian menjadi salah satu kota pertama yang membentuk pasukan pemadam kebakaran profesional. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak kebakaran London Besar dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan kebakaran dan perlindungan terhadap bangunan-bangunan.
