Selain itu, kecepatan angin di Neptunus merupakan yang tertinggi di tata surya, dengan kecepatan mencapai 2.100 kilometer per jam. Rotasi Neptunus secara unik juga memunculkan fenomena magnetosfer yang kuat, yang terbentuk oleh inti padatnya yang menjadi sumber medan magnet yang kuat.
Penjelasan Tentang Penemuan dan Penjelajahan
Penemuan planet Neptunus merupakan pencapaian besar dalam sejarah astronomi. Hal ini dilakukan melalui perhitungan matematis untuk mengidentifikasi keberadaan Neptunus berdasarkan pengaruh gravitasi yang merusak orbit planet Uranus. Sejak penemuan itu, penjelajahan terkait Neptunus terus dilakukan, terutama dengan pengiriman pesawat ruang angkasa untuk mempelajari lebih lanjut tentang planet ini.
Pada tahun 1989, pesawat ruang angkasa Voyager 2 melakukan penjelajahan terdekat ke Neptunus, memberikan pandangan mendalam tentang planet ini. Penjelajahan itu mengungkapkan informasi tentang struktur atmosfer, magnetosfer, serta keberadaan gumpalan awan dan badai di Neptunus. Informasi yang dikumpulkan oleh Voyager 2 memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang karakteristik unik planet Neptunus.