Sebuah peristiwa mencengangkan terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ketika seorang mahasiswa ditangkap saat akan menjual dua anak ke Kalimantan. Peristiwa ini menghebohkan masyarakat dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam terhadap tindakan keji yang dilakukan oleh oknum mahasiswa tersebut.
Mahasiswa, sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Namun, peristiwa ini menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa mampu menjaga integritas dan moralitasnya. Tindakan menjual anak merupakan tindakan kejahatan yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.
Kasus ini bermula ketika pihak kepolisian menerima informasi dari masyarakat terkait adanya transaksi ilegal yang melibatkan dua anak. Dengan sigap, aparat kepolisian melakukan penyelidikan yang akhirnya membuahkan hasil dengan penangkapan seorang mahasiswa yang diduga sebagai otak dari transaksi ilegal tersebut.
Dari pemeriksaan awal, mahasiswa tersebut mengaku bahwa ia merencanakan untuk menjual dua anak tersebut kepada seseorang di Kalimantan dengan harga yang fantastis. Motif dari tindakan ini pun mulai terungkap, di mana mahasiswa tersebut tengah menghadapi masalah keuangan yang cukup serius. Namun, alasan ekonomi tidak dapat membenarkan tindakan keji yang dilakukannya.
