Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi lebih dari 5.574 warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Evakuasi dilakukan sejak erupsi kedua Gunung Ruang terjadi. Evakuasi tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan warga dari bahaya dan mengamankan mereka dari dampak erupsi yang masih berlangsung.
Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari Basarnas Manado, evakuasi pengungsi terdampak erupsi Gunung Ruang telah dilakukan sejak 30 April hingga 5 Mei 2024. Sebanyak 203 jiwa dievakuasi menggunakan KN SAR Bimasena, 1.058 jiwa dievakuasi menggunakan KRI Kakap, dan 1.212 jiwa dievakuasi menggunakan KMP Lohoraung. Selain itu, evakuasi juga dilakukan menggunakan kapal lain seperti KMP Lokongbanua (992 jiwa), KM Marina Bay (437 jiwa), KM Glory Merry (830 jiwa), KM Barcelona III (298 jiwa), KN Bea Cukai (374 jiwa), dan KM Yamdena Voy (170 jiwa).
"Sampai saat ini kami telah berhasil mengevakuasi lebih dari 5.574 jiwa warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang." kata staf humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng, Minggu (5/5). Evakuasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis kapal, termasuk kapal milik Basarnas dan kapal milik negara lain yang turut membantu dalam operasi evakuasi.
"Warga dievakuasi menggunakan KN Bimasena dan kapal negara lainnya, serta kapal penumpang yang ikut membantu dalam mengevakuasi warga Tagulandang," ungkap Nuriadin.