Tampang.com | Pemerintah terus memperkuat langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Melalui kerja sama lintas sektor antara dunia usaha, perguruan tinggi, dan lembaga riset, pemerintah menargetkan lahirnya talenta-talenta unggul yang mampu menjadi AI developer maupun AI preneur di masa depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa membangun ekosistem AI tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor. Kolaborasi menjadi kunci untuk mendorong kedaulatan teknologi nasional.
“Kami bahas bagaimana lembaga pendidikan tinggi, lembaga-lembaga riset, dan juga dunia bisnis korporasi bisa mengembangkan talenta-talenta unggul. Targetnya, mereka bisa menjadi AI developer dan AI preneur, agar kita mampu membangun kedaulatan AI ke depan,” ujar Pratikno dalam keterangan pers di kantornya, Selasa (29/4/2025).
AI Masuk Kurikulum, Guru Siap-Siap Dapat Pelatihan
Langkah ini sejalan dengan strategi digitalisasi pendidikan nasional. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mukti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai berbagai diskusi dan kerja sama dengan mitra strategis, baik dari sektor swasta maupun lembaga internasional.